Sebagai
seorang Muslim membaca Al Qur'an adalah bagian dari ibadah, yang barangsiapa mengamalkannya
akan memperoleh imbalan pahala yang besar.
Bahkan
di salah satu hadis Nabi SAW. disabdakan bahwa setiap satu huruf ayat Al Qur'an
yang dibaca pahalanya digandakan sampai 10 kali lipat bisa lebih kalau Allah
SWT menghendaki.
Ketika
kita menulis sering mengalami 'buntu' pikiran...tak tahu apa lagi yang hendak
ditulis.
Kalau
kita mengingat Al Qur'an yang selalu dibaca, seharusnya hal ini tak perlu terjadi.
Jadi, mengapa begitu?
Bisa
jadi kita tidak menghayatinya karena tak mengerti bahasa Arab.
Sebenarnya,
dengan fokus saja, penghayatan bisa dilakukan karena mu'jizat Al Qur'an
walaupun tak paham bahasa Arab terbukti kita bisa dibuat menangis.
Apalagi
kalau bisa memahami dengan belajar bahasa Arab atau melalui terjemahannya.
Manfaat Dzikir
Pantas
Allah SWT selalu memerintahkan untuk banyak berdzikir, karena banyak sekali
manfaatnya.
- Mengusir setan dan menjadikannya kecewa.
- Membuat Allah ridah.
- Menghilangkan rasa sedih,dan gelisah
dari hati manusia.
- Membahagiakan dan melapangkan hati.
- Menguatkan hati dan badan.
- Menyinari wajah dan hati.
Hasilnya
adalah
*
Hati menjadi tenang dan damai
*
Kalau hati tenang pikiran menjadi jernih
*
Pikiran yang jernih mudah untuk fokus
*
Dengan fokus pikiran diarahkan pada apa yang hendak dituju
*
Tujuan yang jelas memotivasi untuk bertindak
*
Tindakan yang positif menghasilkan banyak kebaikan
"Kitab
(Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang
bertakwa,"
(QS
Al Baqarah: 2)
Hendaknya
kita tidak sekedar mensakralkan Al Qur'an tanpa mengamalkan dan mengambil manfaatnya
bagi kehidupan kita.
Al
Qur'an bukan sekedar tentang ibadah kepada Allah SWT, bertebaran ayat-ayat
tentang ciptaan-ciptaan-Nya yang diperuntukkan bagi memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
Allah
menghendaki manusia hidup sejahtera dan bahagia dengan memimpin, mengelola bumi
dan menggali segala potensi sumber dayanya.
"Dialah
yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan
air (hujan) itu buah-buahan sebagai
rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah,
padahal kamu mengetahui." (QS Al
Baqarah: 22)
Dari
satu ayat ini saja telah melahirkan beberapa ide buat manusia: di atas tanah
didirikan
bangunan beratap (rumah), air sumber kehidupan penting bisa digunakan untuk minum,
mandi, mencuci dan menumbuhkan tanaman. Tanaman yang bermacam-macam, sayuran, bunga,
buah-buahan, tanaman pangan pokok lainnya.
Tentang
ide menulis Anda bisa lihat pada ayat 1 surat Al Qalam
"Nun.
Demi pena dan apa yang mereka tuliskan"
Al
Qur'an menanyakan pada Anda apa yang hendak dituliskan?
Anda
termotivasi untuk memikirkan topik apa yang ingin Anda tulis. Anda ditantang
untuk
banyak membaca.
"Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
"Dia
telah menciptakan manusia dari 'segumpal darah',
"Bacalah,
dan Tuhanmu Yang Mahamulia,
"Yang
mengajar (manusia) dengan pena,
"Dia
mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS Al Alaq: 1-5)
Menulis
menggunakan pena, sekarang bisa memakai Word di komputer; Allah juga memberi Anda
potensi diri berupa inspirasi sebagaimana tersirat di ayat di atas.
Nah,
sekarang jangan bingung lagi tentang apa yang Anda mau tulis.
Beribu-ribu...malah
tak terhitung lagi.
Hanya
tinggal memilih mana yang sesuai dengan passion Anda.
Memilih Topik Berdasarkan Passion Anda
Apa
yang menjadi passion atau minat Anda?
“Demi
penciptaan laki-laki dan perempuan,
“sungguh usahamu memang beraneka macam”
(QS Al Lail: 3-4)
Ya,
minat saya dan Anda pun bisa berbeda....
Seandainya
ada kesamaan mungkin kita bisa kerjasama
“Sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan
yang tersusun kokoh.” (QS As Shaff: 4)
Al
Qur’an memberikan arahan tentang pengelolaan (manajemen), kerja
sistematis dan kerapihan pekerjaan; juga kerjasama
Demikian
pula tentang belajar langsung praktek (learning by doing)
“Wahai
orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu
yang tidak kamu kerjakan?
(Itu)
sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang
tidak kamu kerjakan.” (QS As Shaff: 3-4)
Ingin
belajar menulis, baca caranya... langsung praktek
Tentang
apa yang menjadi passion Anda tanyakanlah pada hati Anda, sesuatu yang
membuatnya bergetar karena gairah untuk mengerjakannya. Anda akan bersemangat
jika mengerjakan sesuatu yang disukai.
Menjadi Seorang Penulis
Dalam
memilih karir, pekerjaan atau bisnis apa pun ambil petunjuk dari Al Qur’an
ketika Allah berfirman:
“Wahai
orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan sesuatu perdagangan yang
dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
“(Yaitu)
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik
bagi kamu jika kamu mengetahui,
“niscaya
Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam Surga ‘Adn.
Itulah kemenangan yang agung,
“dan
ada lagi karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan
kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang mukmin.” (QS As Shaff:
10-13)
Kita
hanya tinggal mengikuti petunjuk Allah melalui Al Qur’an yang diwahyukan kepada
nabi yang mulia Muhammad SAW.
Allah
menawarkan bisnis yang pasti menguntungkan, kamu sukai dan menggembirakan.
Syaratnya
kerja keras (jihad), modal (harta) dan passion sepenuh hati (jiwamu)
Kalau
tak punya modal Allah akan memberi pertolongan (doa). Hukum alam (sunatullah) telah banyak dipelajari oleh orang Barat
yaitu, Hukum ‘Tarik Menarik’
(The
Law of Attraction): Apa yang kamu pikirkan, itu yang kamu dapatkan.
Berprasangka
baiklah kepada Allah, maka Dia akan memberikan apapun yang
kamu inginkan.
Nah,
tak terasa saya telah menulis 823 kata sampai baris ini
Sebelumnya,
saya bahkan tak terpikir akan menulis apa. Subhanallah.....!
“Wahai
orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana ‘Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnyayang setia, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan
agama) Allah?” Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan
segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang
menang.” (QS As Shaff: 14)
Demikianlah
tulisan saya hari ini, semoga bermanfaat untuk memotivasi diri saya sendiri dan
bagi Anda yang membacanya silahkan mengkoreksinya bila ada yang keliru...bila
baik sebarkanlah agar lebih banyak yang memperoleh manfaat.
Saya hanya berserah kepada Allah atas apa yang saya lakukan dan tidak saya lakukan....Berikan kabar gembira kepada mereka yang beriman...marilah kita saling tolong-menolong dalam kebaikan...Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin..
Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wassalam
Alhamdulillahi
rabbil ‘aalamiin.
Hadi
Sastra www.nulisdikonten.blogspot.com
Catatan:
Teman-teman yang punya tulisan/cerita yang menarik dan mau share ...
silahkan hubungi hdipowernet@gmail.com WA 085320413750
Sumber:
Al
Qur’an dan Terjemahannya
Komentar
Posting Komentar